Memahami rejeki

Seperti kata seorang murid, sebut saja imam syafi’i beliau berpendapat rejeki itu perlu dijemput, diusahakan.
Namun beda murid juga beda guru dalam sebuah pendapat, menurut gurunya imam syafi’i dialah imam malik. Rejeki setiap makhluk itu sudah ada jatahnya, tidak akan tertukar sedikitpun walau satu butir nasi sekali pun.

Ulama besar pun masih bisa berselisih paham apa lagi kita yang terlalu dangkal dalam segala hal. Bedanya mereka mampu saling menghormati dan menghargai pendapatnya, mereka mampu membuang ego. Guru mampu menghargai pendapat muridnya dan murid mampu menghargai pendapat gurunya.

Ngomong-ngomong, pendapat siapa yang kita mesti yakini ?
Kalo kata gurunda @aagym , selama kita masih hidup berarti masih ada jatah rejekinya, jadi jangan khawatir gak dapat rejeki.
Pengangguran saja masih dapat rejeki walaupun rejeki BLT, apalagi kamu yang mau keluar keringat untuk mendapatkan rejeki halal dan berkah . . .

Percayalah, Tuhan lebih suka dengan orang yang mau keluar keringat untuk mendapatkan rejeki, apalagi sebagian rejeki itu dibagi kepada sesama.
Selain melatih hati lebih ikhlas, Janji Allah itu nyata. Memberi itu seperti menanam benih padi, satu benih padi  yang tumbuh beranak pinak tiap satu anakannya mampu menghasilkan puluhan atau ratusan padi baru.

#selfcare #selfreminder #selfhealing

Tinggalkan komentar